Minggu, 20 Januari 2019

PROTOKOL JARINGAN

PROTOKOL JARINGAN

Protokol adalah suatu aturan fungsi yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer, contohnya seperti mengirimkan pesan, mengirimkan data, mengirimkan informasi dan fungsi lainnya yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan penerima supaya komunikasi dapat berlangsung dengan baik dan benar walaupun sistem yang terdapat dalam jaringan tersebut berbeda-beda.
Ada juga definisi lain yang mengatakan kalau protokol merupakan sebuah perangkat aturan yang dipakai di dalam jaringan, yang merupakan suatu aturan main yang menata atau mengatur komunikasi antar beberapa komputer dalam sebuah jaringan sehingga komputer anggota dari jaringan dan komputer yang berbeda platfrom dapat saling mengirimkan informasi dan saling berkomunikasi satu sama lain.

FUNGSI PROTOKOL


Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat. Fungi protokol secara detail adalah sebagai berikut :

ENCAPSULATION

Encapsulation berfungsi sebagai pelengkap informasi yang akan dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya paket data ini dinamakan Frame. Data pada umumnya ditransfer dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit( PDU). Masing-Masing PDU berisi data dan kontrol informasi, sedangkan beberapa PDU lainnya hanya mengendalikan.
Ada tiga kategori kontrol dalam enkapsulasi data:
  • Alamat, berisi pengirim dan/atau penerima
  • Kode pendekteksian Kesalahan, misalnya memeriksa urutan frame
  • Kontrol protokol, Informasi tambahan untuk menerapkan fungsi-fungsi protokol
Protokol dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame relay, ATM, AAL5, LLC, IEEE 802.3 dan IEEE 802.11.

CONNECTION CONTROL

Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan. Pada pemindahan data tanpa sambungan (saat pertama kali sinyal koneksi baru akan dibangun), masing-masing PDU diperlakukan sendiri-sendiri, misalnya datagram.
Terjadi tiga phase saat koneksi terjadi:
  • Penetapan koneksi
  • Perpindahan data
  • Penghentian koneksi
Selama koneksi terjadi, connection control dapat menyela dan membetulkan koneksi pertahap untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi.

FLOW CONTROL

Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver. Dilakukan dengan menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau tingkat data yang dikirim. Flow control harus memiliki fitur Stop-And-Wait, artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum yang dikirim berikutnya. Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka pengiriman data harus dihentikan sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam disk.
Flow control harus diterapkan di dalam beberapa protokol:
  • Kontrol lalu lintas jaringan
  • Penyedia gap atau spasi atau spacer.
  • Flood network detection atau pendeteksian banjir data di jaringan

ERROR CONTROL

Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
Alur pendeteksian kesalahan dan retransmission adalah sebagai berikut:
  • Pengirim memasukkan/menyisipkan error-detecting kode di dalam PDU
  • Penerima memeriksa kode pada PDU yang datang/yang berikutnya
  • Jika diketahui ada kesalahan, paket langsung dibuang
  • Jika pemancar tidak mendapatkan pengakuan dalam waktu yang layak, maka protokol penerima mengirimkan sinyal retransmit.
Error control dapat dilakukan di berbagai lapisan protokol di dalam jaringan.

FRAGMENTASI DAN REASSEMBLY

Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. Sedangkan reassembly adalah proses yang menggabungkan lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi penerima informasi.

TRANSMISSION SERVICE

Fungsi transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Misalnya pengaturan batas koneksi, prioritas paket, mutu jaringan (dengan mengeset minimum-maksimum gateway timeout), membatasi akses paket dan sebagainya. Fitur-fitur ini tergantung pada sistem dasar transmisi dan kesatuan tingkat yang lebih rendah.

JENIS-JENIS PROTOKOL JARINGAN

Ada banyak jenis protokol jaringan yang dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari kedua perangkat tersebut. Nah, pada sebuah jaringan komputer, ada beberapa jenis protokol yang harus diketahui dan dapat digunakan. Berikut ini adalah beberapa jenis protokol tersebut yaitu:

ETHERNET

Jenis protocol yang pertama ini merupakan sebuah protocol yang memang harus diakui paling banyak digunakan untuk saat ini, Ethernet sendiri menggunakan suatu metode aksesnya yang sering dikenal dengan istilah CSMA/CD (Collision Detection/Carrier Sense Multiple Access ). Kedua sistem ini merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menunggu suatu istruksi yang di transmisikan melalui sebuah kabel sebelum melakukan pengiriman pesan yang akan ditujukan melalui jaringan tersebut.

LOCAL TALK

Jenis jaringan yang satu ini merupakan sebuah protocol jaringan yang memang dikembangkan oleh perusahaan Apple computer dimana ditujukan untuk sebuah computer machintos, dimana metode yang digunakan pada tipe ini adalah jenis CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance), dimana cara kerja tipe ini hamper sama dengan apa yang ditunjukkan oleh tipe CSMA/CD terkecuali ketika komputer akan memberikan suatu sinyal sebelum melakukan pengiriman data.

TOKEN RING

Protocol dengan jenis ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1980 yang dilakukan oleh perusahaan IBM, cara atau metode akses yang digunakan tipe ini adalah dengan cara menggunakan pengiriman suatu informasi yang memang berada didalam satu lingkaran tersebut. Pada dasarnya didalam sebuah tipe token ring, beberapa perangkat komputer akan dihubungkan untuk memancing sebuah sinyal agar bisa masuk pada jalur online jaringan tersebut.

FDDI (FIBER DISTRIBUTED DATA INTERFACE)

Jaringan protokol ini digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dengan tipe area local yang meliputi wilayah dengan jarak yang jauh, metode yang digunakan pada jenis protocol ini adalah dengan melibatkan kinerja sebuah token, jenis protocol ini juga hanya menggunakan topologi dengan jenis ring kembar. Suatu pengiriman yang biasa terjadi dari suatu token.

TCP/IP (TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL/INTERNET PROTOCOL)

Ini merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).
Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :
  1. Protokol lapisan aplikasi
  2. Protokol lapisan antar-host
  3. Protokol lapisan internetwork
  4. Protokol lapisan antarmuka jaringan
UDP ( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Internet Control Message Protocol (ICMP)
Perlu ditegaskan kembali bahwa ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP, dalam hal ini ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna, dengan syarat aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request serta menerima Echo Reply untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.

HTTP (HYPERTEXT TRANSFER PROTOCOL)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web) sebagai suatu identitas utama dalam jaringan internet yang sering digunakan untuk mengakses sebuah situs atau website.

HTTPS (HYPERTEXT TRANSFER PROTOCOL SECURE)

Seuai dengan nama yang diusungnya, HTTPS ini merupakan versi aman dari HTTP yang djadikan sebuah protokol komunikasi dari World Wide Web. HTTPS ini sendiri Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris, sehingga para pengguna layanan internet dengan tingkat pengamanan data yang sangat tinggi akan dapat terjaga dengan sangat baik.

FTP (FILE TRANSFER PROTOCOL)

Ini adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai.
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
  1. Untuk men-sharing data.
  2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
  3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
  4. Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1. Jelaskan perbedaan transparant proxy dan non transparant proxy ? jawaban; Transparent proxy  adalah   sebuah metode dimana client ya...